Minggu, 05 Desember 2010

Perlunya Standar Penilik

Penilik di seluruh Indonesia sampai dengan tahun 2004 dan telah diimpassing berjumlah 6.651 orang. Penilik yang memiliki jenjang pendidikan S-1 baru 2.345 orang. Tugas penilik sebagai pengendali program pendidikan nonformal baru dikuasai oleh 35% dari jumlah penilik yang ada. Tugas lain yang belum dikuasai secara baik oleh penilik adalah  penguasaan program dan kepenilikan  pendidikan nonformal (Direktorat Tenaga  Pendidik Nonformal, 2004). Ini berarti bahwa penilik yang ada selama ini belum menunjukkan kinerja yang optimal sebagaimana yang  diharapkan. Sebagai pejabat fungsional yang diberi tugas melakukan kegiatan kepenilikan pada pendidikan nonformal, penilik masih ada dalam posisi yang kurang menguntungkan dibandingkan dengan pengawas satuan pendidikan pada pendidikan formal. Penilik jauh tertinggal oleh pengawas baik dalam hal  kualifikasi maupun kemampuan profesioal termasuk tunjangan jabatannya sebagai tenaga fungsional.
Tugas pokok dan fungsi penilik belum tersosialisasi dengan baik di setiap daerah sehingga tidak mengesankan kalau kinerjanya belum memadai. Tingkat pendidikan yang relative rendah (masih banyak yang belum berkualifikasi S1) dengan keahlian yang beragam serta diangkat dari jabatan dan profesi yang berbeda-beda menambah sederetan masalah yang bedampak terhadap kemampuan professional penilik satuan pendidikan.

Proses Penyusunan Standar Penilik
Proses penyusunan Standar Penilik dilakukan dan disesuaikan dengan langkahlangkah kegiatan penyusunan standar pendidik dan tenaga kependidikan. Tim Standar Penilik telah dilakukan 3 (tiga) kali pertemuan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal, 2-4 Maret 2007dengan 4 (empat) kelompok tim lainnya, yaitu   Tim Standar Widyaiswara, Tim Standar Instruktur, Tim Standar Pamong Belajar, dan Tim Standar Tutor. Pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal, 29-31 Maret 2007dengan 5 (lima) kelompok tim lainnya, yaitu  Tim Standar Widyaiswara, Tim Standar Instruktur, Tim Standar Pamong Belajar, Tim Standar Tutor, dan Tim Standar Konselor.
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal,11-13 Mei 2007 dengan 4 (empat) kelompok tim lainnya, yaitu Tim Standar Instruktur, Tim Standar Pamong Belajar, Tim Standar Tutor dan Tim Standar Konselor.Kegiatan yang telah dilakukan dalam penyusunan standar Penilik adalah sebagai berikut.
1. Temu awal
Temu awal penyusunan Standar Penilik dengan agenda utama: pembukaan & penjelasan tugas tim, pembahasan konsep standar & diskusi, rencana jadual kegiatan, pleno laporan hasil kerja Tim Standar Penilik. Pada temu awal ini Tim Standar Tutor menghasilkan draf konsep standar Penilik, draf konsep kualifikasi dan kompetensi, draf konsep lingkup dan jenis standar (spesifik).
2. Kajian Bahan Dasar
Kajian bahan dasar mencakup: (1)UUSPN, PP SNP, RPP Penyelenggaraan Pendidikan, RPP Guru, (2) standar Penilik yang dikembangkan Direktorat PMPTK PNF, (3) Naskah Akademik Standar Pengawas, (4) Tupoksi Penilik Satuan Pendidikan Luar Sekolah, (5) “grand design” pengembangan PNF, dan (6) konsep-konsep teoretis PNF melalui penelaahan kepustakaan dan/atau penelusuran sumber-sumber internet. Pada kajian bahan dasar ini Tim Standar Penilik menghasilkan rumusan final konsep standar, rumusan final konsep standar kualifikasi, rumusan final konsep standar kompetensi, rumusan lingkup standar (jenis & jenjang), dan instrumen pengumpulan data. Di samping itu merumuskan empat hal penting, yaitu (1) penjelasan secara konseptual tentang Penilik Satuan Pendidikan Non Formal; (2) rumusan kualifikasi dan kompetensi Penilik Satuan Pendidikan Non Formal; (3) rancangan Naskah Akademik; dan (4) jadwal rencana kerja Tim Standar Penilik.
3. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan oleh Tim Standar Tutor dan dibantu oleh seorang staf  BSNP di Bali (13 April 2007), Sulawesi Selatan (14 April 2007), dan Sumatra Utara (21 April 2007) dengan responden penilik PLS sebanyak 50 orang.
4. Pengolahan Data
Data yang terkumpul diolah secara kualitatif dan dihasilkan beberapa temuan, sebagai berikut. a. Rekrutmen penilik PLS sekarang belum memperhatikan kualifikasi dan kompetensi. Mereka mengharapkan supaya pada masa yang akan datang rekrutmen didasarkan atas kualifikasi dan kompetensi yang standar. b. Kualifikasi yang mereka harapkan di antaranya S1 kependidikan, diutamakan PLS, memiliki jenjang kepangkatan minimal III/b, dengan masa kerja minimal 5 tahun, dan usia maksimal pada saat pengangkatan sebagai penilik sekitar 45 tahun. c. Kompetensi yang mereka harapkan dari seorang penilik pada masa yang akan datang meliputi kompetensi kepribadian, seperti. jujur, disiplin,memiliki loyalitas pada tugas jabatan, kreatif, dan bertanggung jawab; kompetensi sosial, seperti mampu bergaul dengan berbagai kalangan masyarakat, mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, dan mampu berorganisasi; kompetensi pedagogi, seperti memahami karakteristik warga belajar, membelajarkan dan mengevaluasi hasil belajar; kompetensi profesional seperti memiliki kemampuan melakukan supervisi akademik dan supervisi administrasi, dan menguasai tugas pokok dan fungsi penilik. d. Perlu adanya daya dukung terhadap pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penilik yang meliputi biaya transportasi, tunjangan kesejahteraan, tunjangan jabatan, tunjangan perumahan, kendaraan operasional, buku-buku pedoman, laptop/komputer, kamera, dan tape recordere. Tugas pokok dan fungsi penilik yang terpenting meliputi kegiatan merencanakan, melaksanakan, menilai, membimbing, dan melaporkan pelaksanaan program satuan pendidikan PLS. f. Pembagian tiga kategori penilik PLS yang meliputi Penilik PAUD, Penilik Pendidikan Anak dan Remaja, dan Penilik Pendidikan Pemuda dan Orang Dewasa pada umumnya mereka setujui dengan alasan sasaran menjadi lebih jelas, metode kepemilikanakan lebih spesifik, sehingga hasilnya akan dicapai lebih maksimal. g. Masalah-masalah yang dihadapi pada umumnya penilik sekarang adalah (a)fasilitas operasional tidak memadai, (b)keberadaan jabatan penilik tidak memiliki kepastian dalam kaitannya dengan kebijakan otonomi daerah._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tautan Blog

FotoFlash

Potoflash Slideshow: Deniwildan80’s trip from Jakarta, Jawa, Indonesia to 2 cities Kabupaten Cianjur (near Sukabumi) and Cianjur was created by TripAdvisor. See another Indonesia slideshow. Take your travel photos and make a slideshow for free.